Type your search here:

Please Wait..

Newest Videos

Saturday, November 27, 2021

Review Film Marvel Eternals. Kelompok Super Hero Tertua di Bumi MCU

     Bulan November, rasanya engga ada yang paling ditunggu bagi penggemar Marvel selain film Eternals, walaupun di beberapa kota tiga film Marvel diputar hampir bersamaan, mulai dari Tsang-Chi yang sudah mulai di tayangkan di bioskop sejak awal Oktober sejak dibukanya kembali bioskop pasca PPKM turun level, lalu Eternal yang baru saja beberapa minggu di tayangkan di Bioskop Indonesia, serta Venom yang diproduksi Sony Marvel, tentu saja Venom saat ini belum masuk ke dalam jagad MCU (Marvel cinematic Universe) walau jika melihat credit scene yang diputar di ending film bau-bau Venom muncul di MCU semakin besar.


    Setahun lalu saat cast nya mulai di umumkan bos MCU Kevin Feige,  sebenernya saya berharap ini akan jadi film yang sangat besar mengingat cast-cast nya sangat dikenal, daripada Tsang-chi, namun setelah menonton Tsang-Chi and The Legend Of Ten Rings, dan melihat beberapa review kritikus rasanya saya tidak terlalu berharap lagi film ini akan semenarik Tsang-chi.

    Penampilan Tsang-Chi bisa dibilang sangat apik dengan koreografi  fighting yang cukup real khas bintang-bintang beladiri asia seperti  Jacky Chan, Donny Yen, atau Jet Lee. Film ini juga menghadirkan adegan-adegan yang cukup ringan dengan alur yang gampang ditebak. Sedangkan Eternals, dengan banyaknya cast yang ditampilkan menunjukkan sebuah konflik sendiri dalam cerita.

    Eternals diceritakan merupakan sekelompok pahlawan yang dikirim oleh Celestial Arisheim ke Bumi ribuan tahun sebelum masa kini untuk melawan ras Deviant yang merupakan monster yang diutus untuk menyerang mahluk hidup di Bumi. Terdapat 10 eternals yang dikirim ke Bumi yang dipimpin oleh Ajak/ Ajax (Salma Hayek) yang mampu menyembuhkan Eternals dan juga mahluk hidup lain, lalu ada Icaris (Richard Madden) yang mampu terbang dan mengeluarkan laser di matanya, Sersi (Gemma Chan) dengan kemampuan mengubah elemen seperti batu, logam, bahkan tanpa disengaja mampu mengubah mahluk lain menjadi sesuatu yang diinginkan, Druig (Barry Koeghan) yang mampu mengubah dan memanipulasi pikiran, Thena (Angelina Jolie) yang dianggap yang ahli bertempur dengan senjatanya, Gilgamesh (Ma Dong Seok) Yang paling kuat dengan kekuatan fisiknya, Kingo (Kumail Ninjani ) yang mampu mengeluarkan  tembakan energy dengan tangan kosong. Sprite (Lia McHugh) yang memiliki tubuh paling kecil, dan ahli ilusi juga manipulasi,  Phastos (Brian Tyree Hendry) yang memiliki kemampuan mencipta dan ahli teknologi, dan Makkari (Lauren Lidroff) yang memiliki kecepatan super.

    Jika konflik keluarga pada tsang-chi mudah dimengerti, maka “keluarga” Eternal dengan sejarah panjangnya di Bumi bisa dibilang cukup kompleks, setiap karakter memiliki konflik sendiri dengan sejarah ribuan tahun mereka di Bumi, walaupun kisah ini lebih berfokus pada karakter Sersi dan Icarus. Konflik yang terdapat pada tiap Eternal dirasa wajar jika ada yang bingung dengan alurnya yang cukup berat dan saya rasa terlalu singkat.

    Jika kalian pernah mengikuti Eternals versi komik atau mencari tau versi komik maka banyak perubahan pada karakter para Eternal bumi ini. Mulai dari beberapa karakter yang digambarkan sebagai pria versi komic diganti menjadi wanita pada castnya, yaitu Ajak, Makari dan Spite. Penggantian ini kemungkinan adalah peran dari Cloe Zhao selaku sutradara yang memenangkan banyak penghargaan tahun lalu melalui Nomadland (2020). Cloe Zhao memberi sentuhan feminisnya dalam film ini. Sehingga kekuatannya lebih pada konflik cerita bukan dari aksi yang ditampilkan. Pemilihan karakter Makari yang diprankan oleh actor disabilitas tuli, phastos yang diceritakan pada masa kini memiliki keluarga dari pasangan sejenis, hingga sersi yang notabene kekuatannya bukan petarung fisik menjadi sentra utama dalam cerita, hingga alur kisah bahwa yang mereka lawan dalam kisah ini bukan hanya, deviant, tetapi juga teman, bahkan Celestial sang pencipta mereka. sepertinya Zhao ingin menyampaikan pesan tertentu dari film ini.

Misteri-misteri dalam Eternals

        Banyak yang bertanya, jika Eternals adalah mahluk yang sudah hidup sejak ribuan tahun, mengapa pada perang Evengers melawan Thanos mereka tidaak hadir, maka jawaban tersebut akan dijawab di film ini. Dan film ini juga akan membawa kita pada misteri-misteri lain yang kita tunggu jawabannya. Beberapa teori yang sedang saya fikirkan adalah kaitan antara credit scene antara kapten marvel, eric Banner, dan juga Tsang Chi tentang asal teknologi dari ten ring, yang ternyata mirip dengan kemampuan bertarung Phastos, juga Karakter-Karekter Marvel Hero lain yang muncul secara sekilas, yaitu Eros, yang diperkirakan akan menjadi anggota Eternal berikutnya juga rahasia kekasih Sersi masa kini Dane Whitman yang dalam komik merupakan Black Knight. Walau di credit tittle dane ingin mengungkapkan rahasianya, tapi sepertinya Sersi telah mengetahui rahasia keluarga Dane, karna Sersi sempat meminta Dane menghubungi pamannya yang merupakan pewaris Ebony Blade. Juga Kemunculan Starfox Eros di ccredit scene lainnya. Bisa jadi pada film berikutnya karakter Eternal akan muncul juga di Guardian Of Galaxy berikutnya sebelum kemunculan mereka di film Avenger ke 4. Well, mari kita tunggu saja aksi para Eternals di film Marvel berikutnya.